Anda tentu mendengar kalau digital marketing adalah masa depan bisnis karena hampir seluruh
orang di planet ini menggunakan internet sebagai tempat hang out sehingga untuk apa
melakukan pemasaran dengan metode lama?
Anda mungkin terkejut mendengar jawaban berikut, traditional marketing masih ada gunanya di
era yang serba digital ini.
Ada sesuatu yang dimiliki oleh traditional marketing yang tidak bisa dimiliki oleh digital
marketing untuk saat ini sehingga traditional akan terus berjaya meskipun pemasaran digital
semakin mendominasi.
Apakah itu?
Hubungan personal. Kebanyakan bisnis zaman sekarang tentu fokus memperkenalkan brandnya
melalui pemasaran digital, akan tetapi yang mereka lewatkan adalah pembeli masih
membutuhkan hubungan personal dengan penjual.
Hubungan tersebut akan membuat pelanggan semakin percaya karena khususnya di dunia online
di mana penipuan dan SPAM sering terjadi.
Siapa yang perlu menggunakan traditional marketing?
Walau traditional marketing masih ada tempatnya di era digital, tidak semua bisnis dapat
menggunakannya karena traditional marketing hanya akan bekerja jika audiens anda memang
menggunakan media offline.
Anda mungkin bertanya, audiens apa? Kalau semua orang sudah sibuk dengan smartphonenya?
Berdasarkan data Internet World Stats (IWS) pengguna internet untuk tahun 2020 ini baru
mencapai 4.6 milyar. Hal ini berarti masih ada 3.2 orang yang masih belum mengerti tentang
penggunaan internet.
Sebagian besar dari mereka tentu generasi tua, mereka masih suka membuka koran di pagi hari
sambil minum kopi, sehingga kalau anda mengabaikan mereka, maka anda telah melewatkan
kesempatan pasar yang ramai dan sepi persaingannya.
Berikut ini merupakan bisnis-bisnis yang bisa menggunakan traditional marketing:
Bisnis lokal tentu bisa menggunakan digital untuk memperluas jangkauannya, akan tetapi
sebagian pasar lokal khususnya di daerah pedesaan masih belum menggunakan internet
sepenuhnya sehingga penggunaan media offline masih dibutuhkan.
Bisnis warisan keluarga seperti toko kecil bisa menggunakan tradtitonal marketing karena
sebagian besar audiensnya merupakan generasi tua yang masih menggunakan media offline.
Walau sebagian besar bisnis internasional menggunakan digital untuk mempopulerkan brandnya,
ada beberapa bisnis yang masih menggunakan traditional marketing. Sebagai buktinya, anda
masih melihat iklan produk di TV dari perusahaan besar.
Koran atau majalah masih menjadi media bacaan favorit masyarakat, akan tetapi kebanyakan
iklan di koran atau majalah selalu berujung gagal.
Kenapa?
ï‚· Tidak ada cara untuk menghubungi perusahaan.
ï‚· Isi iklannya tidak berhubungan dengan kebutuhan audiens.
ï‚· Tidak ada Call To Action.
Jika anda menjalankan iklan lewat koran atau majalah, hindari kesalahan berikut!
Iklan di TV atau radio masih ada, tetapi pernahkah anda bertanya bagaimana bisa perusahaan
tersebut menghasilkan uang?
Iklan yang ada di TV atau Radio biasanya mengutamakan brand. Itulah kenapa iklannya diulang-
ulang terus dan kebanyakan perusahaan selalu mendapat ROI ketika mengiklankan brandnya.
Kalaupun mereka memang tidak mendapat untung, lalu kenapa mereka tetap menjalankan
iklannya di tv atau radio?
Networking masih menjadi sesuatu yang harus dilakukan pebisnis karena tidak semua deal
terutama yang besar bisa didapat di internet, beberapa membutuhkan hubungan personal terlebih
dahulu.
Mulut ke mulut terdengar melelahkan bukan?
Namun, anda tidak perlu capek mengetuk pintu rumah orang setiap harinya, anda hanya perlu
membuat rantai konsumen dengan menggunakan teknik refereal.
Pada dasarnya, anda menawarkan hadiah seperti diskon atau hadiah spesial kepada konsumen
yang membeli dari anda jika ia bisa membawakan anda kenalannya ke anda.
Dengan begini orang tersebut akan menyarankan bisnis anda kepada kenalannya sehingga anda
mendapat sumber konsumen yang tidak habis-habis.
5 Contoh Backlink Spam yang Bisa Menggoyang Posisi Website di Mesin Pencari
Backlink berkualitas dapat memengaruhi peringkat website, begitu pula dengan backlink spam. Ketika Anda memiliki website misalnya untuk kebutuhan usaha atau bisnis,
Strategi Jitu Meningkatkan Closing Lewat WhatsApp
Dalam era digital yang semakin maju, WhatsApp telah menjadi salah satu platform komunikasi paling populer di dunia. Dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif, platform
Langkah Meningkatkan Brand Awareness Produk Usaha Anda
Apakah anda pernah mendengar istilah brand awareness? Untuk anda yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis pasti sudah tidak asing lagi dengan konsep tersebut.
Konten Marketing Sebagai Strategi Keberhasilan Jualan Online
Memulai bisnis secara daring perlu diupayakan dalam beberapa hal salah satunya memasarkan apa yang kita tawarkan, nah terdapat beberapa upaya untuk memasarkan
PT Media Promosi Online
Cirebon
Jl. Pangeran Cakrabuana No. 201, Sumber
Cirebon 45171, Jawa Barat, Indonesia
Bandung
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115, Jawa Barat, Indonesia
Informasi
Pembayaran
Seseorang dari Semarang memesan 2 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bandung memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Yogyakarta memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bali memesan 6 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Makasar memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Surabaya memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Medan memesan 8 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jambi memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 10 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bekasi memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bogor memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Pontianak memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 2 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Deli Serdang memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 6 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Brebes memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Mataram memesan 2 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jogjakarta memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Depok memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Surabaya memesan 8 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Denpasar memesan 6 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Makassar memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Pekalongan memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 7 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Pemalang memesan 8 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 9 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Tegal memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Lumajang memesan 9 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bandung memesan 10 backlink untuk websitenya.