Tips Memilih Iklan yang Paling Cocok untuk Website Anda

Pemasangan iklan di website sebagai alat promosi memang lebih diperlukan di zaman yang serba
digital seperti sekarang ini karena dari jutaan bahkan sampai 1.5 milyar website yang ada di
bumi ini, bagaimana bisa anda mempromosikan usaha anda tanpa bantuan dari iklan?
Tentu saja tanpa ada iklan sangat mustahil untuk mempromosikan usaha anda ke mata
konsumen. Apa lagi, dengan jumlah pengguna website yang disebutkan tadi membuat anda sadar
terhadap kondisi persaingan sekarang yang semakin padat sehingga pembuatan iklan itu sudah
kewajiban, itu juga kalau anda tidak mau tertinggal di persaingan dunia modern.
Tapi perlu anda ketahui kalau iklan yang biasa saja sudah menjadi tidak efektif atau ketinggalan
zaman sehingga hal ini membuat anda berpikir dua kali sebelum memilih iklan mana yang paling
cocok untuk website anda karena tergantung dengan tujuan website anda, bisa saja iklan yang
anda butuhkan itu berbeda. Jadi, jangan asal pilih iklan dulu.
Namun, kalau sekarang anda sedang kesusahan dalam mencari iklan mana yang paling cocok
untuk website anda, maka anda berada di tempat yang benar karena di sini akan membahas 3 tips
yang bisa membantu anda dalam memilih iklan yang paling cocok untuk website anda.

Berikut 3 tips yang perlu anda perhatikan dalam memilih iklan yang paling cocok untuk website
anda.
1. Tentukan tujuan website
Sebelum memilih iklan, anda harus perhatikan apa tujuan website anda. Apakah website anda itu
untuk menarik para perhatian konsumen? Atau anda ingin meningkatkan traffic ke website anda?
Kalau tujuan website anda itu untuk menarik para perhatian konsumen, apakah anda tahu
bagaiman bisa iklan anda dilihat oleh konsumen? Jika iya, maka anda bisa langsung memilih
iklan berbayar. Tetapi jika tidak, maka anda perlu memperisapkan rencana pengiklanan terlebih
dahulu, anda perlu membuat iklan yang serelevan mungkin dengan apa yang dicari konsumen
setiap bulannya. Anda bisa melakukan riset keyword terlebih dahulu sehingga para konsumen
akan lebih mudah untuk melihat iklan anda.
Kalau tujuan website anda itu meningkatkan traffic ke website anda, apakah anda tahu
produk/jasa apa yang mereka butuhkan? Jika iya, maka penargetan iklan lebih disarankan. Tetapi
jika jawabannya tidak, maka anda perlu membuat iklan anda untuk menceritakan cerita baru,
setelah itu anda bisa menggunakan iklan video ads atau display network ads.
2. Tentukan budget
Kesalahan yang sering dilakukan pebisnis online dalam memilih iklan untuk website mereka
adalah ketidaktepatan dalam memperkirakan biaya yang perlu dikeluarkan untuk pemasangan
iklan sehingga hal ini bisa membuat iklan mereka tidak efektif karena namanya iklan itu bukan
pengeluaran, tetapi investasi.
Oleh karena itu tergantung seberapa besar budget yang anda punya, bisa saja biaya yang
diperlukan agar iklan dapat berjalan memerlukan biaya lebih besar atau lebih kecil.
Nah, untuk menentukan budget yang tepat, anda harus tahu biaya minimum dan maksimal yang
perlu anda keluarkan. Jadi, siapkan otak anda untuk penjelasan berikut.
Bayangkan kalau anda ingin memasang iklan seharga 1 juta rupiah dan mendapatkan perhatian
dari konsumen sebanyak 50 orang tetapi dari 50 orang itu hanya 25 yang melakukan transaksi.
Jadi, dari dari 1 juta dan 25 orang itu anda mendapat hasil 40,000 rupiah untuk setiap
pelanggannya.
Namun, kalau menurut anda hal ini terlalu sulit, maka ada online tool yang bisa membantu anda
dalam menentukan budget yang tepat untuk iklan anda seperti Ad Spend Calculator.
3. Pilih iklan yang sesuai
Sekarang anda tahu seberapa besar biaya yang perlu anda keluarkan, selanjutnya anda perlu
memilih iklan mana yang kiranya cocok dengan website anda berikut 6 jenis iklan yang perlu
anda pertimbangkan.

ï‚· Iklan Pay Per Click
Iklan yang satu ini merupakan iklan yang sering anda jumpai di kebanyakan situs website. Iklan
ini akan membayar pemilik website setiap kali ada pengunjung yang melakukan klik pada iklan
yang tampil di website anda.
Untuk menggunakan iklan ini anda harus pandai dalam menepatkan iklan Pay Per Click di lokasi
yang strategis sehingga pengunjung mau mengklik iklan tersebut. Contoh iklan Pay per click
seperti Google Adsense, Kliksaya, Infolink, dan lain-lain.
ï‚· Iklan Cost Per Mille
Iklan Cost Per Mille atau iklan CPM akan membayar anda setiap jumlah pengunjung yang
mengunjungi website anda mencapai 1000 tampilan. Jadi, iklan CPM ini sangat cocok jika
website anda memiliki traffic lead yang cukup besar. Contoh iklan CPM seperti Value Click,
Cosale Media, dan Tribal Fusion.
ï‚· Iklan Pay Per Cost
Iklan Pay Per Cost atau iklan PPC biasanya berbentuk ulasan suatu produk/jasa yang muncul di
website anda. Jadi, iklan ini memang hasil kerja sama antara pemilik website dan pengiklanan
sesuai dengan ketentuan sebelumnya.
ï‚· Iklan Cost Per Action
Iklan Cost Per Action ini hanya membayar anda jika ada pengunjung yang melakukan transaksi
pembelian setelah mengklik iklan yang ada di website anda.
ï‚· Iklan Pay Per Download
Dari kata download saja, anda sudah tahu kalau iklan ini hanya membayar anda jika pengunjung
mendownload hingga 1000 kali. Dikarenakan iklan ini hanya untuk file yang bisa didownload,
maka iklan Pay Per Download hanya berlaku jika konten anda berbentuk audio, video, game, dan
lainnya.
ï‚· Iklan sponsor
Kalau anda ingin mencari iklan yang tidak memiliki syarat apapun, tetapi ingin tetap dibayar
untuk setiap iklan yang ada di website anda, maka iklan sponsor ini bisa menjadi pilihan anda.
Namun, tidak sembarang website bisa mendapatkan iklan ini karena sponsor hanya memasang
iklan ini di website yang memiliki traffic yang tinggi dan cukup populer.