Political Branding di Masa Pandemi

Pernahkah Anda mendengar political branding? Sebagian masyarakat mungkin masih merasa asing dengan istilah tersebut. Bisa dibilang hal itu adalah taktik atau strategi yang digunakan oleh kontestan politik untuk mendapatkan popularitas. Seperti yang diketahui, setiap calon kontestan harus mampu menarik simpati masyarakat agar bisa menang.

Itulah kenapa calon kontestan akan menggunakan strategi dalam personal branding agar lebih mudah dikenal masyarakat secara luas. Meski memang tidak menjamin kemenangan, tapi branding politik menjadi salah satu senjata ampuh untuk menciptakan kampanya politik agar terasa lebih berbeda.

Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Political Branding

Istilah yang juga sering kali disebut sebagai branding politik adalah cara yang dilakukan individu atau organisasi agar dipersepsikan oleh publik. Persepsi ini meliputi perasaan, kesan, citra, dan asosiasi terhadap politisi, organisasi, atau negara. Brand yang dibangun politisi tentang dirinya bisa membentuk opini publik.

Adanya strategi ini tentunya bisa membantu organisasi politik untuk mendapatkan dukungan secara penuh dari publik. Selain itu, cara ini ternyata bisa menciptakan identitas terhadap politisi sekaligus menjadi pembeda antara politisi satu dengan politisi lainnya.

Melalui pembentukan identitas, image, dan reputasi, diharapkan bisa tercipta kepercayaan dalam hubungan dua arah. Adanya kepercayaan inilah yang bisa membangun hubungan agar bertahan lama dan terus mengalami peningkatan.

Strategi Political Branding yang Ampuh dan Efektif

Dalam melakukan personal branding dalam dunia politik tentunya dibutuhkan strategi yang efektif. Nah, strategi yang cocok di masa pandemi adalah menggunakan media sosial. Hal ini karena media sosial memberikan peranan penting dalam membangun branding. Alhasil, pesan kampanye politik akan sampai langsung ke tangan pemilih.

Selain itu, dibandingkan menggunakan media massa, seperti televisi, surat kabar, radio, dan billboard tentunya akan memakan biaya lebih dibandingkan dengan menggunakan media sosial. Hal inilah yang membuat media sosial sebagai strategi ampuh dan efektif dalam pemilu. Namun, dalam memanfaatkan media sosial tentunya dibutuhkan beberapa tips.

Pertama, hindari untuk membuat masyarakat membaca atau menonton video berdurasi panjang. Akan lebih bagus jika Anda membuat pesan yang sederhana dan bisa dengan mudah dicerna. Ditambah lagi dengan adanya visual menarik, tentu akan membuat masyarakat mudah mengingat.

Kedua, Anda bisa merefleksikan diri agar bisa menciptakan brand image tanpa berlebihan. Saat brand image yang diciptakan terlalu berlebihan, bukan tidak mungkin akan membuat masyarakat merasa  aneh. Bahkan, bukannya menciptakan brand image tapi malah menciptakan opini publik yang negatif.

Ketiga, cobalah untuk melakukan pendekatan dan inovasi terbaru. Pasalnya, kebanyakan calon hanya melakukan inovasi yang itu-itu saja. Bukan tidak mungkin jika banyak masyarakat yang merasa bosan sehingga enggan menjadi pasrtisipasi politik. Tentunya hal tersebut akan berdampak pada pendapatan suara nantinya.

Keuntungan Menggunakan Media Sosial Sebagai Political Branding

Setelah melihat beberapa strategi di atas terkait branding politik, apakah Anda ingin mencobanya? Sebelum melihat sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan sosial media, ada baiknya untuk tahu cara agar keuntungan tersebut bisa didapat secara maksimal.

Salah satunya adalah dengan memastikan sosial media yang akan digunakan. Seperti yang diketahui, banyak aplikasi media sosial yang hadir sehingga tidak mungkin setiap orang akan menggunakan sosial media yang sama. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba untuk memilih sosial media yang lebih dominan digunakan pada suatu daerah atau wilayah.

Saat penggunaan media sosial sudah dirasa maksimal, maka untuk mencapai audience sesuai dengan target bukan hal yang sulit. Anda hanya perlu melakukan pendekatan saja sehingga tercipta hubungan komunikasi dua arah. Adanya komunikasi dua arah, tentu bubungan yang tercipta bisa bertahan lebih lama. Lalu, apa saja keuntungan menggunakan media sosial?

Secara tidak langsung sosial media mengambil peran dalam menggaet audience sesuai dengan target yang diinginkan. Hal ini dirasa lebih mudah setelah menemukan dan memaksimalkan penggunaan sosial media. Karena menggunakan sosial media yang tepat, Anda bisa tahu apa saja promosi yang harus dilakukan.

Media sosial juga memberikan keuntungan dalam hal popularitas. Melakukan personal branding melalui media sosial tentunya akan membuat masyarakat semakin mudah mengenal. Apalagi jika Anda melakukan kerja sama dengan beberapa influencer atau selebriti yang sedang naik daun. Bukan tidak mungkin jika popularitas akan terus meningkat.

Keuntungan lainnya dari penggunaan media sosial adalah menjadi jembatan komunikasi antara calon kontestan dengan masyarakat. Maksudnya, baik masyarakat atau calon bisa mengeluarkan pendapatnya terkait pemilu dengan bebas. Akan tetapi tetap sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.

Jembatan komunikasi yang dibangun dalam political branding biasanya membutuhkan komunikasi dua arah agar semakin erat hubungannya. Hal ini bisa didapatkan dengan rajin membalas komentar, menerima kritik dan saran, serta melakukan pendekatan lainnya.

Media sosial juga secara tidak langsung menjadi tempat atau wadah bertukar pikiran. Diharapkan sosial media menjadi tempat yang efektif dan aman sebagai media bertukar pikiran. Alhasil, suasana politik pun bisa dirasa lebih kondusif karenanya.

Keuntungan menggunakan media sosial di masa pandemi adalah proses pengambilan suara yang dirasa aman dan juga praktis. Selain itu, cara ini terbilang bisa membantu mengurangi terjadinya kecurangan dalam manipulasi suara. Meski bukan tidak mungkin jika kecurangan tetap saja terjadi.

Setidaknya penggunaan media sosial dirasa akan lebih menghemat waktu dan juga tenaga. Tidak heran jika banyak pihak yang berharap jika media sosial memberikan pengalaman yang positif dalam bidang pemilihan umum agar bisa disesuaikan dengan kondisi di era sekarang.

Melihat sekilas tentang pengertian political branding, strategi, dan keuntungan menggunakan media sosial, apakah Anda juga ingin ikut serta di dalamnya? Jika iya, jadilah pengguna media sosial yang memanfaatkannya dengan baik, ya.