
Kalau kamu pernah melihat motor sport era 2000–2015, terutama Kawasaki Ninja atau Suzuki GSX series generasi awal, pasti nama Tokico sudah tak asing lagi. Brand pengereman asal Jepang ini pernah menjadi salah satu raja OEM dan aftermarket. Salah satu produk yang sampai sekarang masih sering dicari adalah Kaliper Tokico 2P. Meski bukan pemain baru, reputasinya masih sering dibahas oleh para pecinta motor sport, terutama mereka yang mengejar rem kuat namun tetap awet.
Tapi di tahun 2025 dengan maraknya kaliper aftermarket modern RCB, KTC, Nissin Racing, hingga Brembo replika muncul pertanyaan besar: Kaliper Tokico 2P ini masih layak dipakai? Atau cuma nostalgia yang dibesar-besarkan?
Mari kita bahas secara lengkap, objektif, dan tanpa tedeng aling-aling.
Secara tampilan, Kaliper Tokico 2P tidak akan mencuri perhatian. Desainnya sangat sederhana, cenderung konservatif, dan tanpa ornamen modern seperti pada kaliper aftermarket masa kini.
Ciri desainnya:
Bentuk “bulat tebal” khas era 2000-an
Tidak terlalu menonjolkan sisi estetika
Finishing aluminium kasar namun rapi
Warna cenderung natural (abu-abu atau hitam pabrikan)
Meskipun terkesan kuno, justru desain seperti ini membuatnya lebih tahan banting dan tidak rewel. Banyak mekanik senior menganggap konstruksi Tokico 2P salah satu yang paling matang dan presisinya bagus.
Kalau kamu tipe rider yang lebih mengutamakan fungsi ketimbang gaya, Tokico punya daya tarik tersendiri.
Inilah alasan kenapa Tokico masih dicari hingga sekarang. Performa remnya sangat stabil dan punya karakter khas kaliper Jepang:
? Initial Bite Tidak Meledak, tapi Sangat Terkontrol
Tokico bukan kaliper yang langsung “menggigit” keras. Karakternya lebih smooth, cocok untuk harian dan touring jauh.
? Modulation Terbaik di Kelasnya
Pengendara bisa mengatur tekanan rem dengan presisi tinggi. Ini yang membuat Tokico disukai oleh rider yang sering lewat turunan panjang atau jalan teknis.
? Minim Fade Pada Penggunaan Berat
Banyak pengguna touring mengaku Tokico tahan panas lebih baik daripada beberapa kaliper aftermarket modern harga menengah.
? Stabil di Kecepatan Tinggi
Saat pengereman dari kecepatan 80–120 km/jam, feel-nya tetap solid dan tidak membuat motor goyah.
Di sisi positif, karakter kaliper ini sangat dewasa, presisi, dan bisa dipercaya. Namun, kekurangannya juga ada:
? Tidak Seagresif Kaliper Aftermarket Modern
Jika kamu suka pengereman “menggigit” seperti Brembo atau RCB 4P, Tokico terasa lebih kalem.
? Butuh Kampas Berkualitas Agar Maksimal
Menggunakan kampas rem murah sering membuat performanya turun signifikan.
Ketahanan adalah salah satu keunggulan terbesar Tokico.
? Piston Tahan Lama dan Jarang Macet
Selama motor tidak dibiarkan kotor berbulan-bulan, piston Tokico bisa bertahan bertahun-tahun.
? Seal Kualitas Tinggi
Banyak pengguna melaporkan seal bertahan lebih lama dibanding beberapa kaliper aftermarket.
? Material Housing Tebal dan Tidak Mudah Panas
Kaliper tidak cepat melemah meski dipakai di kondisi ekstrem.
Namun, ada beberapa catatan:
Unit bekas harus diservis dulu karena banyak yang sudah berumur puluhan tahun
Finishing bisa pudar karena usia
Beberapa model jarang ditemui sehingga perlu berburu di marketplace
Secara umum, Tokico 2P adalah tipe kaliper “pasang dan lupakan”—bukan dalam arti tidak dirawat, tetapi karena memang tidak rewel.
Banyak kaliper Tokico 2P masih kompatibel dengan motor Jepang modern. Dengan bracket aftermarket, kaliper ini bisa dipasang di:
Ninja 150 / 250
GSX 150 / GSX lawas
Megapro / Tiger
Motor custom / modifikasi
Motor matic dengan update bracket
Banyak bengkel senior sudah paham karakter kaliper ini, sehingga pemasangannya relatif mudah.
Untuk kategori harga 400–900 ribu (tergantung kondisi dan seri), Tokico 2P adalah salah satu produk dengan value for money terbaik jika kamu mengutamakan:
kualitas Jepang
durabilitas
stabilitas
feel rem yang halus
Jika dibandingkan kaliper modern seperti RCB atau KTC, Tokico kalah gaya, tapi menang pengalaman engineering dan kestabilan.
Tidak ada produk yang sempurna. Beberapa kekurangan Tokico antara lain:
tampilan kurang menarik
banyak unit yang sudah tua jika membeli bekas
spare part original mulai jarang
karakter rem kurang agresif
tidak cocok untuk modifikator yang mengejar estetika
Namun untuk “rider sejati” yang memprioritaskan performa dan keamanan, kekurangan ini relatif kecil.
Jawaban jujurnya: MASIH SANGAT LAYAK bahkan salah satu yang terbaik untuk harian dan touring.
Kaliper Tokico 2P bukan untuk mereka yang mengejar gaya. Ini adalah kaliper untuk orang yang:
mengutamakan kestabilan
menyukai karakter rem yang smooth
ingin komponen yang awet bertahun-tahun
percaya pada kualitas Jepang
Jika kamu ingin performa super agresif atau tampilan flashy, lebih baik pilih kaliper aftermarket modern. Tapi kalau kamu mengejar keaslian, konsistensi, dan durabilitas, Tokico 2P tetap menjadi salah satu legenda di dunia pengereman motor.
Jadi, Tokico 2P ini jadul atau jagoan?
Jawabannya: Jadul bentuknya, jagoan performanya.
Alat Bantu Penjualan Berbasis Augmented Reality: Pengalaman Interaktif yang Meningkatkan Konversi
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, strategi penjualan yang kreatif dan inovatif menjadi lebih penting dari sebelumnya. Salah satu alat bantu penjualan yang kini
Gurihnya Parutan Kelapa dan Pedasnya Cabai, Kombinasi Juara!
RajaBackLink.com Bandung, kota kuliner yang tak pernah gagal mengejutkan, memiliki beberapa hidangan yang mengandalkan perpaduan kontras namun harmonis antara gurihnya
Jenis Backlink yang Harus Dihindari
Jenis backlink dalam sebuah konten ternyata cukup banyak, lho. Hal ini dikarenakan backlink menjadi poin penting dan penentu dalam sebuah website. Bisa diartikan,
Mana yang Lebih Baik, Backlink Menuju Artikel Blog atau Homepage agar Website Ada di Posisi Teratas?
Untuk pendatang baru atau newbie dalam dunia website dan blog, mungkin banyak yang masih belum paham dan banyak bertanya tentang ‘backlink’. Salah satu
PT Media Promosi Online
Cirebon
Jl. Pangeran Cakrabuana No. 201, Sumber
Cirebon 45171, Jawa Barat, Indonesia
Bandung
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115, Jawa Barat, Indonesia
Informasi
Pembayaran
Seseorang dari Semarang memesan 2 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bandung memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Yogyakarta memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bali memesan 6 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Makasar memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Surabaya memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Medan memesan 8 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jambi memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 10 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bekasi memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bogor memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Pontianak memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 2 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Deli Serdang memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 6 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Brebes memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Mataram memesan 2 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jogjakarta memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Depok memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Surabaya memesan 8 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Denpasar memesan 6 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Makassar memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Pekalongan memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 7 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Pemalang memesan 8 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 9 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Tegal memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Lumajang memesan 9 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bandung memesan 10 backlink untuk websitenya.