Alasan Mengapa Backlink dari Sumber Ini Tidak Disarankan

Backlink merupakan elemen yang penting di dunia SEO. Semakin banyak jumlah backlink yang didapatkan, semakin baik ranking website tersebut. Sehingga dulu para web developer dan blogger berlomba-lomba untuk mendapatkan backlink sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan kriteria backlink tersebut.

Dengan seiring perkembangan algoritma Google, kriteria backlink semakin ketat dan tidak semua backlink memberikan pengaruh baik. Kini, sebagian backlink yang masif dan berasal dari sumber tertentu yang tidak normal akan berpotensi membuat website mendapatkan pinalti seperti sandbox dan deindex.

Sumber Backlink yang Tidak Disarankan

Alasan mengapa tidak disarankan mendapatkan backlink dari beberapa sumber tentu karena akan memberikan dampak buruk pada website Anda. Contohnya backlink tersebut bukannya menaikkan ranking website, tetapi malah menurunkannya. Bahkan ada yang sampai membuat sebuah website dieliminasi oleh Google.

Berikut ini beberapa sumber backlink yang tidak disarankan beserta alasannya.

1. Tukar Link

Pada tahun 2006, metode tukar link banyak dipakai oleh para blogger dan berhasil memberikan dampak yang baik pada website. Namun, pada tahun 2010, banyak website dan blog yang menggunakan metode tukar link dieliminasi oleh Google dari hasil halaman pencarian, khususnya website yang melakukannya dengan jumlah yang berlebihan.

Alasan inilah yang membuat tukar link menjadi sumber backlink yang tidak disarankan. Jika memang Anda ingin sekali melakukannya, batasi jumlah backlink dari metode ini. Usahakan jumlah backlink dari tukar link tidak lebih dari 10 backlink.

2. Berasal dari Situs Berkualitas Rendah

Bukannya menaikkan peringkat, backlink dari situs berkualitas rendah dapat menyebabkan peringkat sebuah website pada SERP merosot. Beberapa website yang berkualitas rendah yaitu seperti website perjudian, website pronografi, dan website penjualan obat perangsang seksual dan semacamnya.

Selain website jenis seperti itu, terdapat beberapa ciri website yang mempunyai Page Authority atau Domain Authority yang rendah. Ciri-cirinya yaitu website dengan jumlah konten yang sedikit, website yang dibuat dengan asal-asalan, dan website yang terkena pinalti oleh Google.

Sebaiknya hindari backlink yang bersumber dari website dengan ciri-ciri di atas, apalagi jika satu website mempunyai ketiga ciri tersebut.

3. Backlink Otomatis

Tools backlink otomatis seperti backlink submitter atau backlink generator biasanya digunakan oleh para web developer atau blogger yang menginginkan hasil dengan cara yang instan. Penggunaan tools backlink otomatis memang mampu menghasilkan backlink dalam jumlah yang besar.

Namun, backlink yang dihasilkan mempunyai kualitas yang buruk. Sangat tidak disarankan mendapatkan backlink dari sumber ini. Bahayanya, tools backlink otomatis ini dapat digunakan oleh orang-orang yang berniat jahat pada website orang lain.

Pelaku negative SEO bisa saja mengirim backlink menggunakan tools backlink otomatis agar website korbannya terindeks oleh Google sebagai website pembuatan link yang tidak wajar. Hal tersebut bisa saja membuat website itu mendapatkan pinalti dari Google. Anda harus berhati-hati dengan bahaya ini.

4. Advertorial

Salah satu jenis backlink yang dilarang oleh Google yaitu backlink yang didapat dari hasil membeli atau menukarnya dengan benefit lain. Namun, belum diketahui bagaimana Google mengetahui jenis backlink yang didapat dari hasil membeli. Alasan itulah yang membuat backlink dari sumber ini tidak disarankan.

Namun, jika Anda sangat ingin mencoba melakukannya, jangan gunakan backlink tersebut sebagai SERP backlink, tetapi jadikan backlink dari hasil membeli sebagai brandbooster. Tambahkan juga atribut “nofollow” untuk backlink dari sumber ini. Penanganan ini tentu untuk menghindari dampak buruk pada website Anda.

5. Backlink dari Konten yang Tidak Relevan

Memilih sumber backlink memang tidak boleh asal-asalan. Selain memikirkan kuantitas, kualitas backlink yang didapat merupakan hal yang penting. Anda tidak boleh asal menyimpan link di sembarang tempat. Pastikan untuk mendapatkan link dari konten yang relevan dengan website Anda.

Backlink yang didapat dari konten yang tidak relevan dengan website Anda dapat memperburuk citra website di mesin pencarian. Untuk itu, simpan link di artikel yang relevan dengan website Anda agar peluang pembaca untuk mengunjungi website Anda semakin besar.

Di dunia SEO, penjahat untuk menjatuhkan kompetitornya itu ada. Selain trik menggunakan tools backlink otomatis, pelaku negative SEO juga sering menyimpan link website korban di konten yang tidak relevan atau bercitra buruk, misalnya di konten pornografi, malware, dan konten negatif lainnya.

6. Backlink dari Web dan Artikel Direktori

Pada tahun 2011 sebelum update Google Panda, artikel direktori pernah menjadi ladang bagi pemilik blog untuk mendapatkan backlink secara gratis. Contoh situs direktori yang cukup terkenal di kalangan blogger yaitu EzineArticles dan ArticleBase. Situs-situs semacam itu kemudian dilarang oleh Google setelah rilisnya Google Panda.

Bahkan, situs-situs utama dari artikel direktori tersebut mengalami akibatnya. Contohnya situs EzineArticles yang mengalami penurunan traffic hingga 35% sejak rilisnya Google Panda. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari backlink dari artikel direktori untuk mencegah dampak buruk bagi website Anda.

7. Backlink dari Web Berbahasa Asing

Menyimpan backlink di situs berbahasa asing cukup menyalahi aturan backlink yang berkualitas. Salah satu kriteria backlink berkualitas bagus yaitu relevan dengan konten website Anda. Hal tersebut yang cukup menyalahi dari kriteria backlink berkualitas jika berasal dari situs bahasa asing.

Alasan tersebut yang membuat backlink dari sumber situs berbahasa asing tidak disarankan. Berbeda lagi jika website Anda berbahasa asing. Jika konten di situs tersebut relevan dengan konten Anda, hal tersebut masih bisa dipertimbangkan. Sebaiknya mencari sumber backlink yang satu bahasa dan topiknya relevan dengan website Anda.

Itulah beberapa alasan mengapa backlink dari sumber-sumber tersebut tidak disarankan untuk website Anda. Kuantitas backlink memang cukup penting, tetapi kualitasnya pun tidak kalah penting.