8 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pebisnis Online, Mana Saja yang Pernah Anda Lakukan?

Tren memulai bisnis online semakin populer di Indonesia karena bisnis online sendiri terkenal
sebagai bisnis yang membutuhkan modal kecil dengan peluang meraih keuntungan yang besar.
Apa lagi, banyak sekali influencer di media sosial yang mempopulerkan tren menjadi
"onlinepreneur" sehingga tidak mengherankan jika anda sering melihat anak-anak muda yang
memulai startupnya sendiri di kamar. 
Walaupun tren bisnis online ini sangat populer. Kenyataan bisnis mungkin bisa membuat anda
merasa ragu untuk menjalankan bisnis karena data menunjukkan bahwa 90% bisnis online gagal
dalam waktu kurang dari 3 tahun.
Apakah anda tahu kenapa sebagian besar dari mereka gagal dalam menjalankan bisnis
onliennya?
Jawabannya adalah kesalahan. Walaupun kesalahan dibutuhkan untuk meraih kesuksesan, anda
perlu tahu bahwa sering melakukan kesalahan bisa membuat bisnis anda hancur karena
kesalahan ini bisa memakan biaya yang cukup besar.

Nah, kalau saat ini anda baru menjalani bisnis dan khawatir kalau anda sudah melakukan
kesalahan, maka anda bisa memperhatikan 8 kesalahan yang sering dilakukan pebisnis online
sebagai berikut:

1. Asal jual produk atau jasa

Kebanyakan pebisnis mengira selama mereka menjual produk atau jasa yang berkualitas, mereka
bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Pandangan ini sangat berbahaya untuk diikuti karena pasar sendiri tidak akan peduli terhadap
produk atau jasa yang dijual, pasar hanya membutuhkan produk atau jasa yang bisa mengatasi
suatu masalah.
Anda mungkin juga harus berhati-hati ketika memulai bisnis sesuai dengan trending karena
trending ini hanya bersifat sementara setelah ada tren baru, maka tidak ada yang mau
membelinya barang yang tren sebelumnya, sebut saja fidget spinner.

2. Modal yang terlalu sedikit

Walaupun modal untuk memulai bisnis online lebih sedikit, tetapi hal ini bukan berarti dengan
bermodal ratusan rupiah saja anda bisa memulai bisnis online sendiri. Jika anda memulai bisnis
dengan modal yang terlalu sedikit, bisnis anda dijamin 100% tidak akan bertahan dalam 6 bulan.
Karena modal yang diperlukan untuk bisnis online juga cukup banyak walau tidak sebanyak
memulai bisnis konvensional. Modal untuk bisnis online akan dipakai untuk membayar internet,
website, hosting, produk, dan kalau anda melakukan satu kesalahan saja, ada kemungkinan kalau
kesalahan itu bisa menguras banyak biaya.

3. Strategi marketing yang buruk

Kesalahan ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan karena walaupun anda memiliki
produk atau jasa yang sedang dibutuhkan oleh pasar saat ini, tetapi kalau anda tidak tahu cara
memasarkannya, maka tetap saja anda tidak akan mendapat keuntungan sedikitpun.
Adapun beberapa contoh marekting yang buruk seperti berjualan di semua media tanpa
mengetahui di mana target konsumennya berada, terlalu fokus meningkatkan brand awareness
(brand awareness hanya akan bekerja untuk bisnis besar), menggunakan social media ads secara
sembarangan, dan membatasi jangkauan dengan bergantung sepenuhnya pada internet.

4. Tidak menggunakan waktu seproduktif mungkin

Sesuai dengan peraturan bisnis, yakni "setiap aktivitas yang dilakukan harus membawakan
uang dan menghemat uang. Jika tidak, maka aktivitas itu harus diserahkan ke orang
lain".

Namun, pada kenyataannya sebagian besar pebisnis online tidak memanfaatkan waktunya untuk
hal yang produktif, mereka malah memanfaatkannya untuk hal yang tidak membawa
perkembangan seperti bersih-bersih, main media sosial, santai-santai, dan ngobrol.
Hal ini tentu saja menghalangi mereka untuk mengerjakan tugas utama mereka, yakni
menghasilkan uang, menarik konsumen, dan melakukan retensi.

5. Memasang harga yang terlalu rendah

Bisnis ada untuk mendapat keuntungan, tetapi sebagian besar pebisnis tidak bisa mendapatkan
keuntungan yang cukup karena mereka memasang harga yang terlalu rendah sehingga bisnis
mereka tidak akan bisa berkembang yang hanya menyebabkan kelelahan dan kegagalan.
Alasan mereka memasang harga yang terlalu rendah adalah karena mereka tidak tahu cara
menjual sehingga daripada membuat meresikokan kegagalan, mereka lebih memilih untuk
mengalah dengan menurunkan harga yang terlalu rendah.

6. Asal pilih tim

Mungkin dikarenakan ada hubungan pertemanan atau kekeluargaan, ada pebisnis yang langsung
mengajak mereka untuk menjadi rekan bisnis tanpa menyadari kalau hal yang baru mereka
lakukan adalah kesalahan fatal.
Karena anggota tim yang tidak memiliki skill yang dibutuhkan hanya akan berperan sebagai
penumpang gratis tanpa memberikan kontribusi apapun sehingga mustahil agar bisnisnya bisa
berkembang.
Maka dari itu, anda mungkin mau berhati-hati siapa saja yang harus ada di tim anda dan kalau
anda menemukan anggota tim yang tidak berkontribusi, maka orang itu harus dikeluarkan
secepatnya.

7. Memilih pasar yang tingkat persaingannya tinggi

Walaupun ada orang yang memulai bisnisnya dengan tingkat persaingan yang tinggi dan berhasil
sukses. Hal ini tidak berlaku untuk semua orang khususnya bagi anda yang baru kali ini berada
dalam dunia bisnis dan memiliki modal yang terbatas.
Karena tingkat persaingan yang tinggi bisa membuat produk atau jasa anda sulit untuk diketahui
konsumen semenjak ada ratusan produk atau jasa yang sama seperti anda.
Kalaupun anda tetap saja ingin memulai bisnis dengan tingkat persaingan yang tinggi, maka
silahkan saja, tetapi jangan pernah berharap bisa mendapatkan banyak keuntungan.

8. Terlalu menutup

Kebanyakan pebisnis online terlalu menutup dirinya dari pengaruh luar karena mereka merasa
jika mereka melakukan dengan cara sendiri, mereka menjalankan bisnis dengan jujur dan tidak
perlu repot-repot.
Namun, hal ini tidak berlaku untuk dunia bisnis karena mayoritas bisnis yang sukses, mereka
melakukan suatu hal yang sama, yaitu mencontek dari mereka yang sudah sukses.