8 Kesalahan Internet Marketing yang Sering Dilakukan dan Bagaimana Cara Menghindarinya

Semua orang pastinya pernah membuat kesalahan sendiri, tetapi untuk pelaksanaan strategi
marketing, tentu saja, anda tidak mau sampai terjadi adanya kesalahan karena seperti yang anda
tahu satu kesalahan saja bisa menghancurkan seluruh proses kerjanya.
Sayangnya, sadar atau tidak sadar ada kemungkinan besar kalau anda sendiri sudah membuat
kesalahan, tetapi seperti tenang saja karena seperti yang disebutkan tadi kesalahan itu sudah
menjadi hal yang wajar, bahkan untuk para pemain profesional sekalipun mereka juga sering
melakukan kesalahan.
Nah, kalau anda ingin strategi internet marketingnya dapat berjalan lancar, anda harus tahu 8
kesalahan yang sering dilakukan oleh para marketer dan mengetahui juga bagaimana cara
menghindarinya.
Jadi, apa saja 8 kesalahan tersebut dan apa solusinya? Untuk mengetahui jawabannya, anda bisa
simak ulasan berikut ini!

1. Tidak memiliki website

Setiap bisnis online membutuhkan website. Jika bisnis anda belum memiliki website, maka
kemungkinan strategi marketing anda untuk sukses kurang dari 10 persen.
Hal ini dikarenakan website akan beperan sebagai toko digital resmi anda yang akan membuat
calon konsumen lebih percaya dan website juga dapat meningkatkan traffic karena website
memperbolehkan anda untuk membagikan link balik.
Namun, sebelum anda membuat website, pastikan kalau website anda itu termasuk website
profesional yang berbayar karena jika anda membuat website yang gratis hal ini akan
menurunkan kredibilitas usaha anda sebab konsumen tidak akan percaya kalau usaha anda
termasuk usaha komersil jika ekstensi domain yang digunakan masih gratis.

2. Menghindari media sosial

Menghindari media sosial sama saja berarti anda menghindari konsumen yang berpotensial
karena di media sosial ini merupakan tempat dimana konsumen anda sering berkumpul.
Sehingga kalau anda sendiri belum menggunakan media sosial, maka gunakan secepatnya, tetapi
sebelum anda mulai menggunakannya, anda mungkin mau mempertimbangkan media sosial
mana yang harus anda pilih karena setiap media sosial memiliki audiens yang berbeda.
Contohnya, jika bisnis anda merupakan bisnis B2C, maka Facebook atau Instagram merupakan
pilihan terbaik anda, tetapi jika bisnis anda merupakan B2B, maka Linkedin atau Twitter
merupakan pilihan terbaik karen di sinilah dimana pemilik bisnis sering berkumpul.

3. Tidak memiliki target yang spesifik

Anda tidak akan mendapatkan lead dari mana saja jika anda tidak memilik target yang spesifik.
Sebagai contoh, jika anda menjual produk kecantikan, anda tidak bisa menargetkan siapa saja
yang menggunakan internet karena ini bukan penargetan, melainkan cara menghabiskan uang.
Maka dari itu, anda perlu memiliki target yang lebih spesifik, anda bisa menargetkan konsumen
anda berdasarkan umur, usia, pendapatan, preferensi, dan lain-lain. Jika anda sudah mendapatkan
data yang cukup, anda baru bisa menjalankan strategi marketing anda.

4. Terlalu fokus untuk akuisisi konsumen

Memang tidak ada yang salah dengan akuisisi konsumen, tetapi anda perlu tahu bahwa
mengakuisisi konsumen atau mendapatkan konsumen baru tidak perlu anda lakukan setiap saat
karena ketika anda sudah memiliki konsumen tetap, anda bisa memanfaatkan konsumen tetap itu
untuk mengembangkan bisnis anda.
Dibandingkan dengan konsumen baru, konsumen tetap memiliki kemungkinan sebesar 70%
untuk membeli dari anda lagi karena mereka sudah percaya terhadap brand anda. Berbeda
dengan konsumen baru yang memiliki kemungkinan beli sebesar 20%.

5. Tidak mengoptimalkan website anda

Walaupun anda sudah memiliki website, sebaiknya anda mulai mengoptimalkan performa
website anda karena website yang lambat ataupun tampilan yang acak-acakan dapat membuat
konsumen anda kabur.
Hal ini dikarenakan konsumen itu tidak memiliki kesabaran terutama dengan munculnya
internet. Oleh karena itu, anda bisa mengoptimalkan performa website anda dengan memasang
web hoster terpercaya.

6. Tidak meningkatkan kualitas SEO

Tidak meningkatkan kualitas SEO bisa memberikan konsekuensi buruk terhadap perkembangan
internet marketing anda karena jika alamat website anda tidak muncul atau sulit ditemukan di
halaman search engine, maka jangan berharap kalau website anda akan mendapat traffic.
Maka dari itu, anda bisa mulai untuk meningkatkan kualitas SEO website anda dengan
penggunaan keyword yang sesuai dengan target pasaran anda dan sedang banyak dicari sehingga
website anda akan muncul di bagian paling atas search engine, tetapi kalau anda bingung cara
melakukannya, anda bisa mempelajari tutorial yang ada di internet atau menyewa jasa SEO.

7. Tidak menggunakan email marketing

Walaupun terdengar kuno, anda tidak bisa mengebaikan email marketing karena studi
membuktikan bahwa email marketing 4 kali lipat lebih efektif daripada marketing di media
sosial, tetapi kalau selama ini anda sudah melakukan email marketing, dan belum membawakan
hasil, maka anda perlu melakukan sedikit perubahan.
Anda bisa memperbaiki strategi email marketing anda dengan membuat konten yang sesuai
dengan audiens anda dan anda bisa menggunakan email service provider yang premium karena
yang murahan biasanya akan membuat email anda menjadi spam ataupun membuatnya tidak bisa
diakses oleh pengguna mobile.

8. Melakukan semuanya sendiri

Menjalankan strategi manapun bukan merupakan pekerjaan seorang diri karena ketika
menjalankannya, anda akan berhadapan dengan suatu hal yang di luar batas kemampuan anda.
Contohnya, jika anda pandai berjualan, tetapi tidak terlalu ahli dalam mengembangkan
produk/jasa, anda tidak bisa memaksakan diri untuk mengerjakannya sekaligus, anda perlu
bantuan orang lain.
Anda bisa mendapatkan rekan bisnis sekarang juga atau pekerjakan beberapa orang yang
berkualitas. Pastikan kalau setiap anggota tim anda memiliki tugas yang jelas, sehingga anda
hanya perlu fokus terhadap hal yang sesuai dengan kemampuan anda.