Browser Anda tidak mendukung javascript.

RajaBacklink.com - Jasa Promosi Website oleh Blogger
Menakar Pengaruh Media Sosial Menjelang Pemilu
19-Feb-2022
Artikel   »   Blogger

Menakar Pengaruh Media Sosial Menjelang Pemilu


Media sosial sudah menjadi media yang banyak digunakan untuk kampanye politik oleh pihak-pihak yang berkepentingan, seperti paslon, caleg, capres beserta partainya. Pengaruh media sosial menjelang pemilu memang sudah sering terlihat kepada kandidat yang aktif di media sosial.

Menakar pengaruh media sosial menjelang pemilu dapat dilihat dari kesuksesan para pejabat dan politisi yang mencalonkan diri di pemilu dan aktif melakukan kampanye di media sosial. Umumnya kandidat yang aktif melakukan kampanye di media sosial lebih unggul dari pesaingnya.

Pengaruh Media Sosial Menjelang Pemilu

Pengaruh media sosial menjelang pemilu bisa dirasakan langsung oleh para pengguna media sosial itu sendiri dan terlihat juga oleh para pengamat politik media sosial. Berikut ini beberapa pengaruh dari media sosial ketika menjelang pemilu.

1. Mampu Melihat Antusiasme Masyarakat

Meskipun sebagian besar pengguna aktif media sosial adalah generasi muda, tetapi pengguna dari usia 40 hingga 60 tahun masih cukup banyak. Terutama jika masa kampanye, media sosial ramai dengan kampanye dari para kandidat serta isu-isu politik lainnya.

Dari sana, setidaknya dapat dilihat bagaimana antusiasme masyarakat terhadap pemilu yang akan datang, apakah mereka bersemangat, biasa saja, atau bahkan tidak menyukainya. Di media sosial, banyak yang terang-terangan mengatakan mereka memilih pihak tertentu, masih bingung, bahkan golput.

Jika sangat banyak masyarakat yang menyatakan akan golput, pihak pemerintah, politisi, influencer atau yang lainnya dapat membuat konten atau tindakan lainnya yang mengedukasi bahwa menggunakan hak suara sangat penting dan kerugian apa saja jika golput. Begitu pun dengan fenomena-fenomena lainnya.

2. Membentuk dan Menggiring Opini dengan Mudah

Pengaruh media sosial menjelang pemilu terhadap pembentukan penggiringan opini publik sangat efektif, terutama opini negatif. Banyak oknum yang saling memberitakan keburukan dari pesaing yang didukungnya untuk membentuk opini publik yang negatif terhadap kandidat tersebut.

Sebuah informasi sangat mudah menyebar di media sosial, terutama mengenai politik saat menjelang pemilu, masyarakat akan selalu update. Apalagi jika informasi tentang keburukan kandidat atau sebuah partai politik, beritanya bisa menyebar dengan cepat dan membuat masyarakat tidak menyukainya.

Masyarakat ramai memenuhi kolom komentar dan saling berinteraksi tentang informasi tersebut, ada yang membenarkan ada juga yang membela. Hal inilah yang membuat media sosial mudah dalam membentuk atau menggiring opini publik saat menjelang kampanye.

Oleh karena itu, membentuk dan menggiring opini publik lebih mudah dilakukan melalui media sosial. Dan, opini-opini publik mengenai politik menjelang pemilu biasanya akan mempengaruhi hasil pemilu itu sendiri.

3. Pertikaian yang Mencolok Antar Pendukung

Di media sosial, pertikaian antar pendukung sangat terlihat jelas, terutama pada Plipres dan Pilkada. Dimulai dari awal masa kampanye hingga menjelang hari tenang sering ditemukan dua pendukung dari paslon yang berbeda sedang menjelek-jelekkan atau membela dukungannya.

Konten yang menjelekkan satu pihak pun sering ditemukan yang mengakibatkan keributan di kolom komentar. Terkadang, saat menjelang hari tenang pertikaian tersebut malah semakin panas. Kejadian ini bisa membuat khalayak tahu jika metode saling menjelek-jelekkan tersebut masih ada dan masyarakat masih sering langsung tersulut emosi.

Berbagai hoaks bertebaran yang sering membuat keadaan semakin memburuk, baik untuk suatu pihak atau kesatuan rakyat Indonesia. Pengaruh ini merupakan salah satu pengaruh media sosial menjelang pemilu yang buruk dan sulit dikendalikan. Terutama jika hanya dua paslon yang mencalonkan, percahan sangat terlihat jelas.

4. Meningkatkan Partisipasi Politik

Pengaruh media sosial menjelang pemilu selanjutnya yaitu dapat meningkatkan partisipasi politik. Partisipasi politik tidak hanya tentang ikut mencoblos, tetapi segala kegiatan warga dalam memutuskan atau pembuatan kebijakan. Saat menjelang pemilu, banyak pendapat, kritik dan saran yang ditujukan kepada bawaslu atau KPU.

Hal ini terjadi ketika ada peraturan atau ketentuan yang menurut masyarakat harus diperbaiki atau bahkan diganti. Mereka akan menyuarakannya di media sosial dan mengajak orang untuk ikut berpartisipasi. Banyak keinginan ini itu dari masyarakat yang diajukan ke pemerintah saat menjelang pemilu.

Media sosial dapat meningkatkan partisipasi politik dalam hal ini karena mudah untuk berpartisipasi. Misalnya jika membuat petisi online, mereka hanya perlu menandatanginya secara online melalui link yang tersedia. Selain itu, mereka dapat membuat postingan sendiri atau mengungkapkannya di kolom komentar postingan yang bersangkutan.

5. Mendapat Dukungan dari Generasi Muda

Pengaruh yang cukup signifikan dari kampanye di media sosial yaitu mendapatkan dukungan dari generasi muda. Sejak pemilu tahun 2019, angka pemilih dari golongan generasi muda hampir mencapai angka 50%. Kampanye kepada generasi muda menggunakan metode konvensional kurang efektif, apalagi jika membagikan uang semata.

Sementara, media sosial menjadi salah satu media kampanye yang cukup efektif untuk mendapatkan dukungan dari generasi muda. Pejabat yang paling mencolok cukup berhasil mendapatkan dukungan dari generasi muda melalui kampanyenya di media sosial yaitu Ridwan Kamil saat mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat.

Sejak menjelang pemilu pun, banyak anak muda yang kagum dan menyukai Ridwan Kamil karena keaktifannya di media sosial Instagram sejak lama, ditambah kampanye ekstra saat masa kampanye.

Meskipun tidak semua generasi muda, tetapi beberapa pejabat yang aktif di media sosial berhasil unggul dari para pesaingnya. Selain Ridwan Kamil, contoh lainnya yaitu Ganjar Pranowo dan Joko Widodo saat kampanye untuk periode kedua.

Dari beberapa hal di atas, dapat dilihat bahwa takaran pengaruh media sosial menjelang pemilu cukup efektif. Media sosial memberikan banyak warna baru dalam proses kampanye dan perpolitikan di Indonesia.

 

 

Baca Juga

SEO

Terbukti Ampuh untuk Membuat Website Berkualitas, Ini Dia Cara Membangun Backlink yang Tepat

Backlink adalah sebuah unsur yang penting tiap kali anda melakukan kampanye SEO agar berhasil atau sukses. Backlink ini akan dibuat ketika ada sebuah website eksternal

baca detail

Jenis Lead Magnet

8 Jenis Lead Magnet Yang Terbukti Efektif Dalam Menarik Perhatian Pelanggan

Konsumen zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu, sekarang mereka lebih skeptikal, lebih suka membandingkan, dan lebih berhati-hati. Hal inilah yang menyebabkan

baca detail

Strategi Menang Kampanye di Media Online

Strategi Menang Kampanye di Media Online

Seperti yang Anda ketahui, strategi merupakan suatu trik atau cara tertentu yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu target atau tujuan. Hal tersebut berlaku

baca detail

Badan Pemeriksa Keuangan Perlu Digital Marketing Untuk Transparansi

Badan Pemeriksa Keuangan Perlu Digital Marketing Untuk Transparansi

Di era digital saat ini, Badan Pemeriksa Keuangan memiliki peluang besar untuk memanfaatkan digital marketing dalam meningkatkan transparansi. Melalui pendekatan ini,

baca detail

PT Media Promosi Online

Cirebon

Jl. Pangeran Cakrabuana No. 201, Sumber
Cirebon 45171, Jawa Barat, Indonesia

Bandung

Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115, Jawa Barat, Indonesia

Jaringan Kami

RajaKomen.com Rajapress.com TryOut.id tampang.com RajaSEO.com RajaFrame.com Rajamonitoring.com
Copyright © RajaBackLink.com 2025 - All rights reserved
Copyright © RajaBackLink.com 2025
All rights reserved
RajaBacklink.com

Seseorang dari Semarang memesan 2 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Bandung memesan 5 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Yogyakarta memesan 5 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Bali memesan 6 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Makasar memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Surabaya memesan 4 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Medan memesan 8 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jambi memesan 5 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jakarta memesan 10 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Bekasi memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Bogor memesan 5 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Pontianak memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jakarta memesan 2 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Deli Serdang memesan 4 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jakarta memesan 6 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Brebes memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Mataram memesan 2 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jogjakarta memesan 4 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Depok memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Surabaya memesan 8 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Denpasar memesan 6 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Makassar memesan 4 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Pekalongan memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jakarta memesan 7 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Pemalang memesan 8 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jakarta memesan 9 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Tegal memesan 5 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Lumajang memesan 9 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Bandung memesan 10 backlink untuk websitenya.