Browser Anda tidak mendukung javascript.

RajaBacklink.com - Jasa Promosi Website oleh Blogger
Marketing Politik Bagi Calon Legislatif Generasi Milenial
19-Feb-2022
Artikel   »   Blogger

Marketing Politik Bagi Calon Legislatif Generasi Milenial


Generasi milenial saat ini memegang dampuk regulasi politik di Indonesia. Sebab generasi ini menurut teori Howe dan William Strauss (1991), ialah generasi yang lahir antara tahun 1980 sampai dengan tahun 2000. Untuk generasi setelahnya merupakan generasi post-milenial.

Perkiraan usia generasi ini untuk saat ini ialah 22 sampai dengan 30 tahun ke atas. Usia produktif yang termasuk usia bekerja dan mampu memegang peran dan fungsi di masyarakat. Generasi Milenial ini pada selanjutnya memegang kepemimpinan legislatif. Adapun marketing politik yang dilakukan oleh generasi ini sangat bervariatif. Karena perubahan zaman dan perkembangan industri menyebabkan perkembangan teknologi. Sehingga interaksi yang dilakukan lebih luas. Seperti berikut ini.

1. Memaksimalkan Pemasaran Politik Era Digital

Generasi Milenial berada di era industri 4.0 kemudian beralih ke era distrupsi. Peralihan era yang tidak lama, membuat sistem informasi bergerak begitu cepat, termasuk penggunaan big data.

Dalam hal tersebut, digitalisasi pada banyak kegiatan mulai dijalankan. Baik dari industri besar hingga dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, generasi milenial memaksimalkan berbagai kegiatan dengan menggunakan sistem digital.

Upaya regulasi politik, generasi muda milenial menggunakan digitalisasi ini untuk memudahkan kegiatan pemasaran politik. Pemasaran yang dilakukan tidak sekedar memperkenalkan, lalu orang berminat pada kandidat atau partai politik. Melainkan di dalamnya terdapat strategi yang kompleks. Meliputi survei, pemetaan pasar, branding, kampanye, dan menggiring opini publik.

Strategi tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan media sosial. Karena generasi milenial berada pada era digital, maka perubahan yang muncul pada media sosial juga cukup masif. Mengingat setiap media sosial memiliki fitur yang dapat di-up date, maka strategi dapat dilakukan dengan mudah.

2. Ladang yang Subur dalam Pesebaran Informasi

Strategi yang dapat dimaksimalkan dengan menggunakan fungsi-fungsi media sosial, pada selanjutnya dapat menjadi tempat yang luas bagi persebaran informasi.

Generasi milenial lebih gandrung dengan up date informasi di media sosial. Mereka dapat memanfaatkan topik yang sedang berkembang di masyarakat secara online atau offline. Keuntungan yang besar bagi generasi ini untuk menyebarluaskan informasi terkait visi-misi politiknya. Dengan mengandalkan tautan akun, informasi mudah tersebar.

Selain itu, generasi ini memiliki sifat suka berbagi. Ini diungkapkan dalam buku Mendidik Generasi Z dan A Marwah Era Milineal Tuah Generasi Digital karya Sumardianta dan Wahyu. Dengan sifat ini, pergerakan media sosial dalam menyebarkan informasi begitu masif. Ini seperti pedang bermata dua. Selain sebagai suatu keuntungan besar untuk kampanye politik, juga bisa menjadi boomerang jika tidak diimbangi dengan penanggulangan yang tepat atas hal-hal negatifnya.

3. Kampanye Politik yang Mendidik

Estafet kepemimpinan politik dari generasi sebelum generasi milenial, tidak mudah untuk dipahami bahkan diikuti. Karena beberapa di antaranya berkaca pada pengalaman politik yang kurang sehat, seperti adanya tindak pidana korupsi, dan perilaku kurang sesuai dari partai politik saat menjalankan tugas politiknya.

Tetapi sebenarnya hal semacam ini menjadi evaluasi yang paling tepat. Mengingat generasi penerus mengetahui kelemahan dan kekurangan dari generasi sebelumnya, maka upaya perbaikan perlu dilakukan oleh generasi yang akan datang. Budaya politik yang kurang sehat perlu dihentikan dan diganti dengan budaya baru.

Pemasaran politik dapat melihat kondisi tersebut. Digitalisasi yang dilakukan dapat digunakan untuk membalikkan budaya yang kurang sehat sebelumnya, menjadi budaya baru yang lebih sesuai dengan generasi post-milenial yang cenderung pertama kali sejak kehadirannya telah mengenal gadget. Dibandingkan dengan generasi milenial yang termasuk tergolong generasi peralihan dari industri mekanik ke internet. Sehingga perubahan politik diketahui dan diikuti sebagai proses pembelajaran.

Di samping itu, bagi generasi yang pasif dalam berpolitik dapat mempelajari melalui kegiatan kampanye dan konten-konten politik yang disajikan oleh kandidat dan partai politik. Setidaknya dengan adanya ini, mereka belajar dan mulai membangun opini mereka sendiri sebelum akhirnya menentukan pilihan kandidat dan politik mereka.

4. Marketing Politik sebagai Pembentuk Elektabilitas Politik

Dimungkinkan marketing politik yang dapat memberikan informasi menjadikan calon kandidat generasi milenial lebih dikenal masyarakat. Mengingat hal ini akan sangat membantu dalam pembentukan personal branding dari calon kandidat, kegiatan kampanye secara digital gencar dilakukan.

Elektabilitas biasanya terbentuk dari kecendrungan masyarakat terhadap nama-nama di panggung politik untuk diusung menjadi calon pemimpin berikutnya. Tingkat elektabilitas sendiri diketahui melalui survei politik yang menyasar para calon pemilih, atau melihat bagaimana opini publik terbentuk.

Bukan berarti hal tersebut disalahgunakan. Survei berdasarkan hasil penelitian ini bisa berubah sesuai perkembangan zaman. Maka penting selalu ada pembaruan dalam kegiatan politik yang dilakukan oleh generasi milenial. Pembaruan yang dilakukan tentu dengan menggunakan sistem digital.

5. Pemasaran Politik melalui Digitalisasi Membentuk Personal Branding Calon Legislatif Generasi Milineal

Rekam jejak generasi dapat dicatat dalam sejarah, kemudian menjadi kaca bagi generasi berikutnya agar dapat digunakan sebagai contoh. Ini membentuk personal branding generasi tersebut.

Sedangkan untuk generasi milenial, rekam jejak secara langsung ada di media sosial online. Ini dapat menggiring opini publik sehingga membentuk personal branding calon kandidat dan partai politik. Di samping itu, karena sistem online ini dapat tersimpan lama, maka informasi sebelumnya dapat dicari. Oleh karena itu, memberikan informasi yang berkualitas sangat mempengaruhi dalam hal ini.

Selain sebagai personal branding, generasi milenial dapat mencari isu terkini dengan menggunakan mesin pencarian, seperti google. Dengan mengikutsertakan trend yang sedang berkembang di masyarakat. Kemudian membuat konten serupa.

Itulah kira-kira marketing politik yang dapat dilakukan oleh generasi milenial. Dengan memaksimalkan potensi dari media sosial digital, kegiatan politik dapat terlaksana dengan baik.

 

Baca Juga

Branding yang Harus Diketahui Sebelum Berbisnis

Jenis-jenis Branding yang Harus Diketahui Sebelum Berbisnis

Jenis-jenis branding cukup beragam untuk meningkatkan performa bisnis kamu. Karena branding dinilai menjadi solusi yang tepat di era digital seperti ini. Saat ini,

baca detail

Penerjemah

Keuntungan Berprofesi Menjadi Penerjemah yang Layak Dipertimbangkan

Terdapat banyak keuntungan berprofesi menjadi penerjemah yang tak banyak diperhatikan. Padahal terdapat banyak peluang baik yang bisa dirasakan dari pekerjaan sebagai

baca detail

Ide Bisnis Online

10 Ide Bisnis Online Ini Sangat Berpotensi di Tahun 2020

Sekarang anda hidup di zaman yang mana untuk meraih kesuksesan itu lebih mudah karena sekarang ada namanya bisnis online. Bisnis online merupakan jenis bisnis yang

baca detail

Brand Awareness

Langkah Meningkatkan Brand Awareness Produk Usaha Anda

Apakah anda pernah mendengar istilah brand awareness? Untuk anda yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis pasti sudah tidak asing lagi dengan konsep tersebut.

baca detail

PT Media Promosi Online

Cirebon

Jl. Pangeran Cakrabuana No. 201, Sumber
Cirebon 45171, Jawa Barat, Indonesia

Bandung

Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115, Jawa Barat, Indonesia

Jaringan Kami

RajaKomen.com Rajapress.com TryOut.id tampang.com RajaSEO.com RajaFrame.com
Copyright © RajaBackLink.com 2024 - All rights reserved
Copyright © RajaBackLink.com 2024
All rights reserved
RajaBacklink.com

Seseorang dari Semarang memesan 2 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Bandung memesan 5 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Yogyakarta memesan 5 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Bali memesan 6 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Makasar memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Surabaya memesan 4 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Medan memesan 8 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jambi memesan 5 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jakarta memesan 10 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Bekasi memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Bogor memesan 5 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Pontianak memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jakarta memesan 2 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Deli Serdang memesan 4 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jakarta memesan 6 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Brebes memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Mataram memesan 2 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jogjakarta memesan 4 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Depok memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Surabaya memesan 8 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Denpasar memesan 6 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Makassar memesan 4 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Pekalongan memesan 3 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jakarta memesan 7 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Pemalang memesan 8 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Jakarta memesan 9 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Tegal memesan 5 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Lumajang memesan 9 backlink untuk websitenya.

RajaBacklink.com

Seseorang dari Bandung memesan 10 backlink untuk websitenya.