Dalam proses penulisan artikel SEO terdapat beberapa hal yang harus dihindari. Salah satunya adalah keyword stuffing. Secara umum, pengertian keyword stuffing yakni praktik penulisan yang terlalu banyak memasukkan kata kunci tertendu dalam sebuah artikel. Tujuan awal yakni agar mendapatkan rangking yang bagus, tetapi hal yang terjadi justru sebaliknya.
Keyword stuffing justru akan memberikan dampak buruk pada artikel Anda. Selain itu, terlalu banyak mengulang kata kunci akan membuat mata pembaca lelah karena tidak ada variasi lainnya. Sebagai penulis artikel dengan format SEO friendly, maka kesalahan satu ini harus dihindari.
Jenis-Jenis Praktik Keyword Stuffing
Dalam penerapannya terdapat 3 jenis keyword stuffing dalam penulisan SEO yang umum terjadi.
Salah satu contoh kalimat yang menggunakan kata kunci terlalu banyak bisa dilihat di bawah ini. Contoh: kata kunci yang digunakan dalam sebuah artikel adalah kalimat “pekerjaan rumah”.
“Pekerjaan rumah yang kerap dilakukan ibu cukup banyak. Mulai dari memasak, mengasuh anak, mencuci piring dan baju, serta kegiatan menyetrika. Melakukan pekerjaan rumah setiap hari tentu akan menyenangkan bila dilakukan dengan ikhlas. Berbeda dengan menjalani pekerjaan rumah dengan hati yang penuh amarah. Hal ini akan membuat pekerjaan rumah terasa berat dan melelahkan.”
2. Menambahkan kata kunci yang tidak relevan dengan konten
Sebuah artikel yang utuh, harus berkesinambungan antara satu paragraf dengan paragraf lainnya. Oleh karena itu, proses penulisan artikel SEO yang baik juga harus menjaga tatanan kalimat agar seimbang. Anda tak perlu membubuhkan kata kunci yang tidak relevan dengan konten. Hal ini termasuk bagian dari keyword stuffing yang akan mengganggu.
3. Menyalahi aturan density yang dianjurkan
Density merupakan persentase kata kunci yang dipakai dalam membuat sebuah artikel. Umumnya, keyword yang baik bisa mencapai 2-3 persen dari jumlah kata yang dituliskan. Bila kata kunci terlalu banyak, maka density akan melebihi standar yang diharapkan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap memperhatikan standar teknis penulisan sebuah artikel SEO yang baik dan tidak menyalahi aturan yang ada.
Dampak dari Keyword Stuffing
Praktik keyword stuffing dalam sebuah arikel jelas saja akan memberikan dampak buruk untuk keseluruhan teknis SEO friendly. Hal ini akan berpengaruh pada UX (user experience) terhadap artikel Anda. Selain itu, terdapat dampak lain yang akan merugikan optimasi website Anda secara menyeluruh.
Niat hati ingin mendapatkan manfaat, tetapi karena kesalahan keyword stuffing dalam penulisan artikel SEO menjadi tidak sampai kepada pembaca. Presentase bounce rate website milik Anda akan menurun drastis, karena menjauhi konten yang dibuat. Hal ini tentu akan membuat traffic website menurun. Terlebih lagi, bila pembaca setia tidak mau membagikan artikelmu ke laman sosial media.
Anda akan kehilangan banyak hal jika menerapkan teknis satu ini. Anda juga bisa kehilangan banyak pelanggan dan pembeli bila website ditujukan untuk pemasaran produk. Hal ini akan membuat para pembaca menyadari bahwa Anda lebih fokus pada optimalisasi Google dibandingkan user. Oleh karena itu jangan sampai Anda tergelincir mencoba untuk menggunakan keyword stuffing, jika ingin projek SEO website bisa berhasil.
Trik Jitu Menghindari Keyword Stuffing dalam Menulis Artikel SEO
Anda bisa menghindari kesalahan dalam menulis artikel SEO yang terkait dengan keyword stuffing dengan mempraktikkan beberapa hal di bawah ini.
Anda dapat melakukan riset kata kunci sebelum memulai untuk menulis sebuah artikel yang terstandar SEO friendly. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pandangan atas beberapa keyword yang paling banyak dicari selama 1 minggu atau 1 bulan terakhir.
Salah satu praktik keyword stuffing yang sering dilakukan adalah menggunakan keyword yang tidak ada hubungannya dengan konten. Dalam prosesnya, Anda bisa menggunakan kata kunci yang termasuk dalam keyword difficulty rendah, tetapi memiliki kecenderungan search yang tinggi. Dengan penulisan artikel SEO yang sesuai standar, maka kesalahan tersebut dapat dihindari.
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
Dalam menuliskan artikel optimasi SEO, gunakanlah bahasa yang singkat dan jelas. Hal ini akan memudahkan para pembaca dapat mengerti konten dengan lebih baik. Jika Anda terlalu bertele-tele dalam penyampaian materi artikel, hal ini akan membuka peluang untuk mengulangi keyword dalam setiap kalimat atau paragraf.
3. Memperhatikan standar keyword density
Keyword density berkaitan dengan jumlah kemunculan kata dalam penulisan artikel SEO di sebuah website. Jika Anda memperhatikan persentase dengan benar, tindakan keyword stuffing ini akan bisa dihindari. Gunakan plugin seperti Yoast SEO yang terdapat dalam wordpress untuk mengukurnya. Laporannya akan memberikan gambaran tentang potensi keyword yang sesuai dengan materi website yang Anda unggah.
4. Kreatif dalam menggunakan variasi kata
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menghindari pengulangan kata kunci yakni kecakapan Anda dalam meramu kata. Gunakan padanan kata yang baku dan benar dalam meyajikan data artikel sebuah website. Hal ini akan membuat Anda terhindar dari keyword stuffing.
Selain itu, konten dalam artikel Anda akan tersampaikan dengan baik, tanpa membuat bingung para pembaca. Dengan memperkaya kosa kata, Anda dapat membuat sebuah artikel tepat guna yang bisa memberikan manfaat untuk pengunjung yang datang ke laman Anda.
Dengan menghindari konten dengan keyword stuffing dalam penulisan artikel SEO, maka Anda sudah mengamankan diri dari kesalahan. Sebelum melakukan hal yang akan merugikan diri sendiri dan website yang akan dioptimasi, maka pilihan Anda untuk mempelajarinya sudah tepat. Anda bisa mulai mencoba praktik untuk menghasilkan karya yang baik tanpa mengaplikasikan keyword stuffing di dalamnya.
6 Cara Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Bisnis Online
Ada banyak cara untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam bisnis online yang bisa Anda coba praktikkan. Hal tersebut dikarenakan kepercayaan para pelanggan
Apa Itu Link Building dan Benarkah Link Building Penting untuk Website / Blog?
Link Building adalah salah satu istilah populer yang seringkali didengar terutama jika anda berkutat dengan dunia website atau blog. Lalu, apakah yang dimaksud denga
Cara Berbisnis Online yang Benar dan Salah, Serta Tips Meningkatkan Keuntungan Anda
Memulai bisnis online sendiri bisa menjadi keputusan yang paling menyenangkan dalam hidup anda karena dengan berbisnis online ini anda memegang semuanya dan bebas
Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menulis Review
Terkadang tanpa disadari seorang penulis itu sendiri, penulis sering meremehkan beberapa hal penting saat memberikan ulasan. Padahal, menulis review yang baik memiliki
PT Media Promosi Online
Cirebon
Jl. Pangeran Cakrabuana No. 201, Sumber
Cirebon 45171, Jawa Barat, Indonesia
Bandung
Jalan Cimanuk No. 6
Bandung 40115, Jawa Barat, Indonesia
Informasi
Pembayaran
Seseorang dari Semarang memesan 2 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bandung memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Yogyakarta memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bali memesan 6 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Makasar memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Surabaya memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Medan memesan 8 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jambi memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 10 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bekasi memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bogor memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Pontianak memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 2 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Deli Serdang memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 6 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Brebes memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Mataram memesan 2 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jogjakarta memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Depok memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Surabaya memesan 8 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Denpasar memesan 6 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Makassar memesan 4 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Pekalongan memesan 3 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 7 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Pemalang memesan 8 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Jakarta memesan 9 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Tegal memesan 5 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Lumajang memesan 9 backlink untuk websitenya.
Seseorang dari Bandung memesan 10 backlink untuk websitenya.