Cara Berbisnis Online yang Benar dan Salah, Serta Tips Meningkatkan Keuntungan Anda

Memulai bisnis online sendiri bisa menjadi keputusan yang paling menyenangkan dalam hidup
anda karena dengan berbisnis online ini anda memegang semuanya dan bebas melakukan apa
saja untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Tetap di sisi lainnya, memulai bisnis online bisa menjadi tantangan tersendiri karena berbisnis
online itu selalu ditemani risiko dan anda diharuskan untuk bekerja lebih keras daripada mereka
yang bekerja untuk orang lain.
Tentu saja, hal ini membuat anda seorang pebisnis baru untuk bertanya bagaimana cara berbisnis
online yang sesungguhnya?
Untungnya, dengan mengunjungi situs ini, anda akan tahu cara menjalankan bisnis online yang
sesungguhnya karena di ulasan berikut ini akan menjelaskan cara berbisnis online yang benar
dan salah, sehingga anda bisa menghindari segala risiko kegagalan itu dan mendapat keuntungan
yang maksimal dengan cepat.

1. Alasan memulai bisnis

Salah

Percaya atau tidak, 90% orang memulai bisnis dengan alasan yang salah seperti:
ï‚· Ingin menjadi bos sendiri
ï‚· Mengikuti passion
ï‚· Selalu ingin memulai bisnis sendiri
ï‚· Dan seterusnya.
Jika anda memiliki alasan tersebut, sebaiknya anda jangan memulai bisnis dulu karena alasan
tersebut merupakan alasan yang emosional bukan realistis. Beda halnya dengan bisnis-bisnis
yang sudah sukses, pendiri bisnis yang sukses memulai bisnisnya karena mereka melihat
permintaan dari pasar terhadap produk atau jasanya.

Benar

Alasan yang tepat untuk memulai bisnis adalah karena anda bisa mengidentifikasi suatu masalah
dan tahu cara menyelesaikan masalah itu.
Karena di sini anda sebagai pebisnis adalah seorang "problem solver", bukan seorang "trend
follower". Maka ketika ingin memulai bisnis, anda perlu melakukan banyak riset, anda bisa
gunakan pertanyaan di bawah ini untuk mendapatkan hasil risetnya.
ï‚· Adakah masalah di pasar yang membutuhkan produk atau jasa anda?
ï‚· Apakah anda memiliki skill yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut
ï‚· Apakah anda memiliki modal yang cukup untuk menyediakan produk atau jasa tersebut?

2. Analisis kompetisi

Salah 

Kesalahan yang sering dilakukan oleh kebanyakan pebisnis setelah memulai bisnis berdasarkan
permintaan pasar adalah memulai bisnisnya di lahan yang sangat kompetitif.
Contohnya, orang yang memulai agensi social media marketing akan mengalami kesulitan dalam
mendapatkan klien karena tanpa mereka sadari sudah ada lebih dari 50 juta agensi social media
marketing yang bertebaran di internet.
Dengan tingkat kompetisi yang tinggi, hal ini tentu akan membuat bisnis tersebut untuk
mengalami kesulitan dalam mendapatkan keuntungan dan mengembangkan bisnisnya semenjak
adanya tidak keseimbangan antara permintaan dan pihak penyedia.

Benar

Jadi, daripada bermain di lautan merah yang kompetitif, akan lebih baik untuk memulai bisnis di
lautan biru. Untuk mencari, pasar yang berpotensi dengan tingkat kompetisi yang masih rendah
anda bisa melakukannya hanya dengan melihat permintaan pasar di sekitar kondisi pasar yang
sangat kompetitif itu.

Contohnya, bisnis social media marketing mungkin sudah sangat penuh, tetapi masih saja ada
permintaan untuk strategi pemasaran dalam bentuk lainnya yang masih sepi seperti jasa
copywriting, public speaking, dan influencer.

3. Strategi marketing

Salah 

Sekitar 80% pebisnis tidak sadar kalau mereka melakukan strategi pemasaran yang salah.
Kebanyakan dari mereka melakukan strategi pemasaran yang salah karena mereka mengikuti
trend marketing yang sedang populer seperti brand awareness, Facebook ads, social media
marketing, dan semacamnya.
Tentu saja, lebih mirip seperti judi daripada menjalankan strategi marketing sehingga tidak
mengherankan jika banyak sekali bisnis yang memiliki produk atau jasa yang dibutuhkan, tetapi
gagal.

Benar

Maka dari itu, ketika sebelum menjalankan strategi marketing, anda harus mengetahui pasar anda
dulu. Untuk membuat strategi marketing yang efektif, jawab pertanyaan berikut ini:
ï‚· Apa niche anda dan berapa banyak jumlah prospek yang ada di niche itu?
ï‚· Di mana mereka berada atau media apa saja yang mereka konsumsi? (Contoh, sosial
media, koran, majalah, tempat nongkrong)
ï‚· Alat pendekatan apa yang bisa anda pakai untuk menempatkan tawaran mereka di mata
konsumen? Iklan koran? Email? Social media ads?
ï‚· Apakah anda memiliki budget yang cukup untuk menjalankan strateginya?
ï‚· Strategi apa yang dipakai oleh kompetitor anda?

4. Kerja sama tim

Salah 

Kerja sama tim memang penting, tetapi kerja sama yang tidak teratur adalah hal yang berbahaya
karena tim yang tidak memiliki tujuan yang jelas dan sibuk sendiri, tidak akan bisa mencapai
target yang diinginkan.

Benar

Oleh karena itu, pastikan setiap anggota di dalam tim anda memiliki tugasnya sendiri dan
pastikan kalau setiap tugas itu bisa membawakan anda uang dan menghemat uang.
Jika ada kegiatan yang tidak berkontribusi, maka serahkan tanggung jawab itu ke orang lain atau
hapus dari daftar anda jika perlu.

5. Akuisisi dan retensi

Salah

Ketika diberikan pilihan antara melakukan akuisisi dan retensi. Mungkin ada yang memilih
untuk melakukan akuisisi dan ada juga yang lebih memilih untuk melakukan retensi.
Walaupun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, perlu anda tahu bahwa lebih
fokus untuk melakukan akuisisi dan mengabaikan retensi atau sebaliknya adalah hal yang salah.

Benar

Maka dari itu, anda perlu melakukan keduanya karena terlalu fokus melakukan akuisisi akan
memakan banyak waktu sedangkan konsumen yang pernah membeli tidak anda kelola untuk
menjadi pelanggan setia.
Sedangkan terlalu fokus melakukan akuisisi juga berbahaya karena tanpa adanya pelanggan baru,
bisnis anda akan sulit untuk berkembang.
Namun, akan lebih baik untuk melakukan retensi 80% dan akuisisi 20%.